Al-Quran Sebagai Panduan Dan Petunjuk - ILMU UNTUK DIAMAL

Latest

Pesan Nabi : " Sampaikanlah dariku walau sebaris ayat . "

Facebook

BANNER 728X90

Sunday, May 22, 2016

Al-Quran Sebagai Panduan Dan Petunjuk


Al-Quran Sebagai Panduan Dan Petunjuk | Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud : " Dan apabila engkau ( wahai Muhammad ) tidak membawa kepada mereka sesuatu ayat al-Quran ( sebagaiana yang mereka kehendaki ) , berkatalah mereka ( secara mengejek ) : " Mengapa engkau tidak bersusah payah membuat sendiri akan ayat itu ? "

Katakanlah : " Sesungguhnya aku hanya menurut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku . Al-Quran ini ialah -panduan - panduan - yang membuka hati - dari Tuhan kamu dan petunjuk serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman . "
( Surah al-A'araf : 203 )


Al-Quran Sebagai Panduan Dan Petunjuk


Yakni apabila Allah SWT tidak menurunkan wahyu ( ayat-ayat al-Quran ) kepada Nabi Muhammad s.a.w. , lalu orang-orang kafir itu berkata , " kenapa engaku tidak mereka cipta sendiri ayat Tuhan ? Mengapa enkau tidak ambil sendiri ayat itu dan bawa turun dari langit ? "

ALlah Ta'ala berfirman dalam surah al-Syu'ara ayat 4 yang bemaksud : " Kalau Kami mahu , tentulah Kami akan turunkan kepada mereka satu mukjizat dari langit , yang menjadikan mereka tunduk kepadanya . "

Maknanya Allah boleh turunkan mukjizat dari langit untuk membuktikan kekuasaan-Nya dan memaksa mereka tunduk patuh kepada Allah , tetapi Allah tidak berbuat demikian supaya mereka menerima hidayah dengan rela hati bukan dengan paksaan . 

Orang-orang kafir bertanya dengan tujuan mengejek Nabi s.a.w dengan sebab Allah tidak turunkan wahyu di suatu ketika . Lalu Nabi s.a.w. menjawab bahawa wahyu yang diturunkan bukan rekaan aku sendiri tetapi ia dari Tuhan ku . 

"Aku akan mengambil wahyu yang diutuskan kepada ku . Jika ia tidak diturunkan , aku tidak memohon dari Allah s.w.t. melainkan apa yang diizinkan kepada ku . " " Aku hanya menurut perintah menyampaikan wahyu dari Tuhan ku bukan rekaan aku sendiri . Aku tidak mendahului Allah dalam apa jua keadaan sekalipun . "

Allah berfirman yang bermaksud : " Dia ( Nabi Muhamad s.a.w. ) tidak bercakap menurut hawa nafsunya sendiri tetapi ia hanya menurut wahyu yang diwahyukan kepadanya . "
( Suran an-Najm : 3-4 )

Mereka berkata begitu dan mengharapkan berlaku demikian supaya mereka boleh mendakwa bahawa al-Quran itu adalah rekaan Nabi Muhamad s.a.w. bukan wahyu dari Allah s.w.t. .

Kemudian Nabi s.a.w. menunjukkan kepada mereka ( orang-orang kafir itu ) bahawa al-Quran ini adalah sebesar-besar mukjizat , sejelas-jelas hujah , dalil dan keterangan dengan menyatakan frman Allah yang bermaksud :

" Al-Quran ini ialah panduan-pandun - yang membuka hati - dari Tuhan kamu , dan petunjuk serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman . "
( Surah al-A'araf : 203 ) .

Yakni al-Quran itu membuka hati -hati manusia kepada petunjuk Tuhan kamu sebagaimana Allah berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 2 yang bermaksud : " Kitab itu ( al-Quran ) tidak ada keraguan padanya , menjadi petunjuk kepada orang-orang yang bertaqwa . "

Seterusnya Allah Ta'ala berfirman yang bermaksud : " Dan apabila al-Quran itu dibacakan , maka dengarlah akan dia serta diamlah ( dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya ) , supaya kamu beroleh rahmat . "
( Surah al-A'araf : 204 )

Setelah Allah s.w.t. menyebut bahawa al-Quran itu sebagai panduan-panduan bagi membuka hati manusia kepada petunjuk Allah , lalu Allah menyatakan bahawa betapa perlunya al-Quran itu dihormati ketika ia diperdengarkan tidak sebagaimana perbuatan orang-orang kafir Quraisy suka menghina al-Quran , tidak mahu mendengarnya sebagaimana dinyatakan oleh Allah dalam Surah Fussilat ayat 26 yang bermaksud : " Dan orang-orang yang kafir berkata : " Janganlah kamu mendengar al-Quran ini dan tentanglah dia ( dengan nyanyian-nyanyian dan jeritan-jeritan riuh rendah serta tepuk sorak ) , supaya kamu berjaya ( mengganggu bacaan atau menenggelamkan suara pembacanya ) ! "

Justeru , amat digalakkan dan menjadi sunat muakkad ketika imam membaca ayat-ayat al-Quran di dalam solat fardu , makmum mendiamkan diri , mendengar bacaan imam dengan penuh perhatian .

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab sahihnya bahawa Abu Musa al - Asy'ariyy r.a. berkata , Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud : " Dan apabila imam berusaha menyempurnakan solatnya , maka jika dia bertakbir , kamu hendaklah bertakbir mengikut imam , manakala dia membaca al-Quran kamu hendaklah diam mendengarnya . "


No comments:

Post a Comment